Home » » SENI LUAMBEK

SENI LUAMBEK

Sumatra barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia. Sumatra barat terdiri dari daerah darek dan pesisir. Daerah darek  adalah sebutan untuk daerah asli Minangkabau. Adapun daerah asli Minangkabau terdiri dari luhak nan tigo: luhak tanah datar, luhak agam, luhak limo puluah koto.[1] Sedangkan daerah rantau merupakan daerah perkembangan, daerah rantau biasa disebut daerah Pesisir.  Rantau di pantai pesisir memiliki Nagari mulai dari Meulaboh, Tapak Tuan (sekarang masuk Nangroe Aceh Darusalam), Padang, Muko-muko dan Pariaman.[2] Sumatra barat memiliki ragam bentuk kesenian, mulai dari musik tari dan teaternya.
Karena sumatra barat terdiri dari beragam daerah, maka terciptalah kebudayaan,adat istiadat bahkan kesenian yang beraneka ragam. Mulai dari musik,tari hingga teater. Setiap daerah memiliki ciri khas keseniannya masing-masing. Kita dapat mengambil kesenian Pariaman sebagai contoh dari salah satu daerah yang ada di Sumatra Barat.
Kesenian yang menjadi ciri khas pariaman adalah luambek. Sebelum zaman kemerdekaan luambek konon memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan adat Minangkabau. Luambek selalu berkaitan dengan acara pengangkatan penghulu atau sering disebut batagak pangulu. Istilah luambek berasal dari dua kata yaitu lalu yang berarti serang dan ambek yang berarti tangkis. Pertunjukan luambek ini, memang terpusat pada gerakan menyerang dan menangki yang merupakan inti gerakn dari pencak silat di Minangkabau. Pertunjukan luambek ini diselenggarakan ditempat khusus yang disebut laga-laga.





[1] Batuah, A. Dt.; Madjoindo, A. Dt. Tambo Minangkabau dan Adatnya. (Jakarta: Balai Pustaka1959)
[2] Indrayuda, Drs .M.Pd,. Randai suatu aktivitas kesenian dan Media Pendidikan Tradisional. (Padang: Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sumatra Barat 2013)p ,5.